Internal Audit dari 'Kaca-Mata' Praktisi_pertanyaan

Internal Audit Forum Lovers, tgl June 2, 2012 11:51 AM, saya menerima e-mail dari pembaca Internal Audit Forum ini yg berisi beberapa pertanyaan sebagaimana saya kutip sepenuhnya, sesuai dengan aslinya, kecuali namanya yg saya ganti dengan Mr. "X". Melalui postingan ini, saya sekaligus mohon ijin kepada  Mr. "X" untuk memposting pertanyaan Anda ke Blog ini. 
 
Tujuan saya memposting ke Internal Audit Forum ini adalah untuk 'mengakhiri' (maaf saya pakai kata ini untuk mengganti kata 'menjawab' sekaligus juga berharap) pertanyaan-pertanyaan serupa yg dikirim langsung ke email address saya dari para pembaca Internal Audit Forum ini bisa terjawab juga sehingga tidak lagi muncul pertanyaan serupa . Selain itu karena pertanyaan-pertanyaan ini bagus, maka dengan di-posting di Blog Internal Audit Forum ini akan bermanfaat bagi para pembaca lainnya yang di sini saya sebut sebagai Internal Audit Forum Lovers.
 
Pertanyaan ini akan saya jawab beberapa hari lagi setelah saya ada cukup waktu, karena saat ini saya sedang banyak 'pelayanan' di bidang internal audit dan juga konservasi energy. Dengan cukup waktu, saya akan bisa menjawab dengan lebih baik dan lebih lengkap, sebagaimana harapan Mr. "X", demi kepuasan Anda, 'pelanggan' Internal Audit Forum ini, khususnya Mr. "X". Bagi pembaca lain yang tertarik untuk sharing / berbagi pengalaman atau ide, silakan menanggapi juga. Terima kasih.
 
Pertanyaan dari Mr. "X" adalah sebagai berikut:
 
Aslm Yth. Bapak Stanley..
 
Saya Mr. "X" mahasiswa yang sedang melakukan penelitian untuk tugas akhir pak..
Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan ke Bapak.. Selama ini saya baru mengetahui definisi auditor internal dan fungsinya bagi perusahaan sebatas teoritisnya saja..
 
Namun saya ingin memiliki pemahaman secara teknis nya seperti apa.. Kenyataan di lapangan seperti bagaimana.. Dan setelah melihat forum diskusi auditor internal, dan mengetahui bapak adalah seorang praktisi yang sudah sangat berpengalaman, maka boleh kah saya mengajukan pertanyaan seputar auditor internal untuk menambah wawasan saya pak karena saya tertarik untuk menjadi auditor internal juga..

Pertanyaannya sebagai berikut:
1. Bagaimana kinerja auditor internal itu dapat dikatakan berhasil atau gagal bagi perusahaan ? Apakah output dari kinerja auditor internal itu hanyalah laporan audit saja pak ? Atau ada hasil yang lain ?

2. Berkaitan dengan komitmen organisasi pak..Bagaimanakah bentuk komitmen organisasi yang dimiliki oleh seorang auditor internal pak ? Karena saya pernah membaca komentar - komentar dari postingan bapak, dengan nick name "joe lumba" yang mengatakan bahwa, ketika auditor internal dipandang sebelah mata, dan tidak mendapat apresiasi dari berbagai pihak, maka auditor pun kerjanya menjadi asal jadi.. Mohon penjelasannya pak..

3. Berkaitan dengan tekanan kerja, apakah terdapat tekanan atau faktor - faktor baik itu dari top manajemen atau rekan kerja dalam mempengaruhi ke-independen-an auditor internal dalam memberikan laporan yang objektif dan bebas dari kepentingan sekelompok pihak pak ? Dan yang terakhir, bagaimana bentuk tekanan kerja/stress yang biasanya di alami oleh seorang auditor internal pak ?

Sekian dari saya pak.. Saya sangat berharap bapak bisa memberikan jawaban secara lengkap atas pertanyaan yang saya ajukan.. Terima kasih sebelumnya..

Laporan Internal Auditor Ditolak Bos?

Laporan Audit merupakan puncak dari hasil kerja Internal Auditor setelah melakukan audit yang barangkali bisa memakan waktu beberapa minggu, atau mungkin hanya beberapa hari saja. Laporan audit tentunya akan menjadi tolok ukur seorang auditor atau tim audit apakah hasil kerjanya itu dianggap berhasil atau gagal. Dan, tentunya tidak ada seorang auditor pun yang menginginkan laporan hasil auditnya ditolak oleh Bos atau atasan karena dianggap tidak sesuai dengan keinginan Bos. Tetapi, kalau kenyataannya memang demikian lalu mau apa?

Beberapa hari lalu, seorang pembaca Blog Internal Audit Forum ini mengirim e-mail kepada saya yang berisi mengenai apa yang dia alami terkait dengan laporan auditnya. Sebagai internal auditor yang tidak memiliki background pendidikan Accounting dan belum berpengalaman sebagai internal auditor, ia merasa gusar dengan pekerjaannya, karena hasil kerjanya selalu ditolak Bos. Padahal, Ia sudah terlajur menyanggupi ketika Bos menunjuknya untuk menjadi internal auditor operasional /manajerial.

Ia sudah berusaha mencari referensi tentang internal audit, tetapi menurutnya buku-buku yang ia baca maupun artikel-artikel di internet masih terlalu teoritis, sehingga Ia masih mengalami kesulitan dalam menjalankan pekerjaannya sebagai internal auditor. Akibatnya, laporan auditnya selalu ditolak atasannya.

Kepada saya, Internal Auditor pengirim e-mail tadi bercerita, katanya Bos berkata begini: “Saya tidak membutuhkan laporan seperti itu.” Maka saya pun minta kepadanya untuk menjelaskan bagaimana dia menjalankan auditnya, mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga pembuatan laporan.

Mendengar penjelasannya, saya pun menanggapi bahwa, ”Dalam hal tertentu yang Anda lakukan itu adalah seperti audit yang dilakukan oleh auditor ISO 9001. Dalam kasus lain, audit yang Anda lakukan seperti audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik. Maka, pantaslah kalau Bos Anda menolak laporan Anda. Audit yang dilakukan oleh Internal Auditor Operasional / Manajerial tidak seperti itu. Tetapi lebih dari itu.”

”Lhah... yang bener gimana, Pak Stanley?” Tanya Internal Auditor tadi penasaran.

BERSAMBUNG....

Internal Audit Forum. DAFTAR ISI:

Silakan baca artikel "Internal Audit Forum" lainnya.

Klik Links di bawah ini: